Justice for Myanmar

Forum Aktivis Muda Perempuan (FAMM) Indonesia menggelar kampanye online sebagai bentuk solidaritas dan dukungan terhadap aktivis perempuan di Myanmar, yang telah menjadi korban dari represi oleh Junta Militer sejak kudeta berdarah pada 1 Februari 2021. Kampanye ini diluncurkan sebagai pengingat akan tragedi tersebut, yang telah menyebabkan kekacauan dan penderitaan bagi rakyat Myanmar selama tiga tahun terakhir.

Dalam kampanye ini, FAMM Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran global tentang situasi yang terus memburuk di Myanmar, khususnya terkait dengan dampaknya pada pembela hak asasi perempuan (WHRDs), pekerja garmen perempuan, dan perempuan dari wilayah etnis di negara tersebut. Melalui serangkaian posting dan publikasi online, FAMM Indonesia menyoroti pengalaman dan keberanian perempuan Myanmar yang terus berjuang melawan kekuasaan yang menindas.

Lebih dari sekadar penghargaan, kampanye ini juga bertujuan untuk memberikan dukungan moral kepada aktivis perempuan Myanmar dan seluruh rakyat yang menentang rezim militer. FAMM Indonesia menekankan pentingnya menghormati suara perempuan dan mengakui peran yang mereka mainkan dalam perjuangan demi demokrasi, hak asasi manusia, dan keadilan di Myanmar.

Melalui tagar dan konten-konten yang didedikasikan untuk perempuan Myanmar, FAMM Indonesia berupaya membangun solidaritas antaraktivis perempuan di wilayah Asia Tenggara dan di seluruh dunia. Dengan menampilkan narasi-narasi dan cerita-cerita dari perempuan Myanmar, kampanye ini memperkuat pesan bahwa perjuangan mereka tidak terabaikan dan bahwa dunia tidak lupa akan penderitaan yang mereka hadapi.

FAMM Indonesia mengajak masyarakat global untuk bergabung dalam kampanye ini dengan berbagi informasi, menyebarluaskan cerita-cerita perjuangan perempuan Myanmar, dan menunjukkan dukungan mereka kepada para aktivis perempuan yang terus berjuang di negara itu. Semangat perlawanan dan solidaritas harus terus menyala hingga kebebasan dan keadilan terwujud bagi semua warga Myanmar.

The Forum for Young Women Activists (FAMM) Indonesia has launched an online campaign as a gesture of solidarity and support for women activists in Myanmar, who have been victims of repression by the Military Junta since the bloody coup on February 1, 2021. This campaign was initiated as a reminder of the tragedy that has caused chaos and suffering for the people of Myanmar over the past three years.

In this campaign, FAMM Indonesia aims to raise global awareness about the deteriorating situation in Myanmar, particularly concerning its impact on women human rights defenders (WHRDs), women garment workers, and women from ethnic regions in the country. Through a series of online posts and publications, FAMM Indonesia highlights the experiences and courage of Myanmar women who continue to fight against oppressive powers.

Beyond mere acknowledgment, this campaign also seeks to provide moral support to women activists in Myanmar and all people who oppose the military regime. FAMM Indonesia emphasizes the importance of respecting women’s voices and recognizing their role in the struggle for democracy, human rights, and justice in Myanmar.

By using hashtags and dedicated content for Myanmar women, FAMM Indonesia aims to build solidarity among women activists in Southeast Asia and around the world. By showcasing narratives and stories from women in Myanmar, this campaign reinforces the message that their struggle is not forgotten and that the world stands in solidarity with them in their time of need.

FAMM Indonesia invites the global community to join this campaign by sharing information, disseminating stories of struggle from women in Myanmar, and showing their support for women activists who continue to fight in the country. The spirit of resistance and solidarity must continue to burn until freedom and justice are achieved for all citizens of Myanmar.

Share this post

Leave A Comment

Your Comment
All comments are held for moderation.