One Day, One Voice

FAMM Indonesia bergabung dengan JASS SEA untuk menjadi bagian kampanye One Day One Voice yang mulai dilakukan pada tahun 2011, dimana anggota JASS SEA setuju untuk melakukan kegiatan simultan di masing-masing negara dengan tema dan slogan yang sama. Bentuk kegiatan disesuaikan dengan konteks dan isu yang sedang berkembang di setiap negara. Kegiatan ini merupakan upaya dari masing-masing anggota untuk menjaga semangat persaudaraan JASS SEA dan membangun kerja sama yang sinergis antara negara-negara Asia Tenggara.
Melalui kampanye ODOV serentak yang diorganisir oleh JASS SEA bekerjasama dengan tim di tiap negara Asia Tenggara, pejuang hak asasi perempuan menunjukkan persatuan mereka. Melalui upaya ini, FAMM Indonesia berpartisipasi mengambil langkah sederhana untuk menghimpun suara perempuan di tingkat negara ke tingkat regional agar gaungnya lebih terdengar lebih kuat dan lebih besar.
Secara umum, kampanye One Day One Voice di Indonesia ditujukan untuk menjaga semangat pluralisme dan toleran terhadap perbedaan yang saat ini mengalami tekanan dari berbagai pihak. Hak dan kepemimpinan perempuan terhadap tubuh, pendidikan, kesehatan, keselamatan dan aspek kehidupan lain menjadi ruang yang dipermasalahkan dan berusaha dikendalikan melalui seperangkat aturan di luar kehendaknya. Setiap tahun tema kampanye ODOV berganti sesuai dengan isu yang berkembang di Asia Tenggara dan diturunkan ke berbagai tema di tiap negara.
BENTUK KEGIATAN
Lokakarya, talkshow, pameran seni dan budaya, refleksi, dan distribusi perangkat kampanye (poster JASS-SEA).
PESERTA DAN PENGELOLA
JASS SEA mengundang rekan-rekan alumni dan jaringan mereka untuk menggali proses membangun sebuah gerakan yang telah dilakukan di wilayah masing-masing. Pengelola kegiatan adalah alumni FAMM Indonesia yang berasal dari lembaga perempuan, mahasiswa, aktivis hak asasi manusia yang ada di 4 wilayah (Java-Bali-NTB, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi-Maluku-Papua-NTT).
WAKTU
Dimulai sejak 25 November sebagai hari bersejarah yaitu merupakan Hari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan sampai dengan 10 Desember yang dirayakan sebagai Hari Hak Asasi Manusia Internasional.

Leave A Comment

Your Comment
All comments are held for moderation.